Pecinta Kopi Wajib Tahu: Ini Dia Kopi Lokal Juara yang Wajib Dicoba
Kopi Lokal Juara - Sumber: Dok Pribadi |
Siapa bilang ngopi itu enggak bisa sambil menyelamatkan bumi? Di tengah hiruk pikuk kota, sekelompok blogger pecinta lingkungan berkumpul di sudut nyaman Anomali Coffee, Setiabudi One. Dengan secangkir kopi lokal yang mengepul hangat di tangan, mereka berbagi cerita dan pengalaman dalam mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.
Gathering Eco Blogger Squad 2024-2025 ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah sebuah gerakan nyata dari para individu yang peduli terhadap masa depan planet kita. Dalam suasana yang penuh keakraban, mereka berdiskusi tentang berbagai inisiatif yang dapat dilakukan, mulai dari mengurangi sampah plastik hingga mendukung produk-produk ramah lingkungan.
Acara gathering Eco Blogger Squad 2024-2025 semakin bermakna dengan kehadiran dua tokoh inspiratif di dunia kopi Indonesia. Noverian Aditya, pendiri Java Kirana, dengan pengalamannya yang luas dalam industri kopi spesialti, berbagi pengetahuan mendalam tentang asal usul biji kopi berkualitas dan pentingnya mendukung petani kopi lokal.
Dengan pengalamannya yang luas di dunia kopi, Noverian Aditya, pendiri Java Kirana, berhasil memukau para peserta dengan pemaparannya yang mendalam tentang sejarah dan perkembangan perkopian di Indonesia. Melalui cerita-cerita menarik dan data yang relevan, beliau membawa para peserta pada sebuah perjalanan waktu yang mengungkap kekayaan dan keragaman rasa kopi Nusantara.
Sementara itu, Donna Elvina Amelia, Kepala Indonesia Coffee Academy, memperkaya diskusi dengan pemahaman mendalam tentang proses pengolahan kopi yang berkelanjutan dan dampaknya terhadap cita rasa.
Asal-Usul dan Penemuan Kopi
Legenda Ethiopia: Salah satu legenda tertua menyebutkan seorang gembala kambing di Ethiopia yang tanpa sengaja menemukan biji kopi. Ia mengamati kambing-kambingnya menjadi sangat berenergi setelah memakan buah merah dari sejenis pohon.
Penyebaran ke Arab: Dari Ethiopia, biji kopi menyebar ke Semenanjung Arab. Di sana, kopi mulai diolah dan dikonsumsi sebagai minuman. Kafe-kafe pertama di dunia muncul di kawasan ini, menjadi tempat berkumpul dan bertukar pikiran.
Penyebaran ke Eropa: Pada abad ke-16, kopi diperkenalkan ke Eropa oleh para pedagang Venesia. Minuman ini dengan cepat menjadi populer di kalangan masyarakat Eropa, terutama di kalangan intelektual dan seniman.
Proses Pengolahan Kopi
Panen: Biji kopi dipanen ketika sudah matang sempurna. Buah kopi yang berwarna merah atau ungu akan dipetik dan kemudian diproses untuk memisahkan biji dari daging buahnya.
Pengolahan: Ada dua metode utama pengolahan biji kopi, yaitu:
Metode kering (natural): Biji kopi dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang dan kulit luarnya mengering.
Metode basah (washed): Biji kopi direndam dalam air untuk memisahkan kulit luarnya. Setelah itu, biji kopi dijemur hingga kering.
Penggilingan: Biji kopi yang sudah kering kemudian digiling menjadi bubuk dengan berbagai tingkat kehalusan, tergantung pada metode penyeduhan yang akan digunakan.
Penyangraian: Bubuk kopi disangrai pada suhu tinggi untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang khas. Tingkat penyangraian akan mempengaruhi rasa dan aroma kopi yang dihasilkan.
Beragam Jenis Kopi dan Cita Rasanya
Perbedaan jenis kopi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti varietas biji kopi, metode pengolahan, tingkat penyangraian, dan metode penyeduhan. Beberapa jenis kopi yang populer antara lain:
Arabika: Memiliki cita rasa yang lebih lembut, asam, dan aroma yang kompleks.
Robusta: Memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, rasa yang lebih pahit, dan aroma yang lebih kuat.
Liberika: Memiliki ukuran biji yang lebih besar dan cita rasa yang unik, seringkali dengan sentuhan rasa buah-buahan.
Excelsa: Memiliki cita rasa yang lembut dan sedikit asam, sering digunakan sebagai campuran dalam pembuatan kopi.
Metode Penyeduhan juga sangat mempengaruhi cita rasa kopi. Beberapa metode yang populer antara lain:
Espresso: Kopi yang dihasilkan dengan cara memaksa air panas bertekanan tinggi melewati bubuk kopi yang sangat halus.
Tubruk: Kopi yang diseduh dengan cara menuangkan air panas langsung ke atas bubuk kopi yang sudah ada di dalam cangkir.
V60: Metode penyeduhan manual menggunakan filter kertas berbentuk kerucut.
French Press: Metode penyeduhan menggunakan alat press untuk memisahkan ampas kopi dari air kopi.
Variasi Cita Rasa:
Cita rasa kopi sangat beragam dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa deskripsi cita rasa yang sering digunakan untuk menggambarkan kopi antara lain: buah-buahan, cokelat, karamel, bunga, rempah-rempah, dan kacang-kacangan.
Perjalanan kopi dari biji hingga menjadi minuman yang kita nikmati saat ini adalah sebuah proses yang panjang dan penuh dengan sejarah. Setiap tahap dalam proses pengolahan kopi, dari penanaman hingga penyeduhan, memberikan kontribusi terhadap cita rasa dan aroma yang unik pada setiap cangkir kopi. Dengan begitu banyaknya varietas kopi dan metode penyeduhan, dunia kopi menawarkan pengalaman yang tak terbatas bagi para penikmatnya.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik tertentu dalam sejarah kopi? Misalnya, Anda bisa bertanya tentang sejarah kopi di Indonesia, perkembangan tren kopi di dunia, atau perbedaan antara kopi single origin dan blend.
Post a Comment for "Pecinta Kopi Wajib Tahu: Ini Dia Kopi Lokal Juara yang Wajib Dicoba"
*DiBukaBox tidak bertanggung jawab atas komentar yang Anda buat