Bayu Fernando Ubah Hobi Jadi Bisnis Menjanjikan
Sumber: Sumber: https://cdn2.tstatic.net/tribunpekanbaruwiki/foto/bank/images/Bayu-Fernando-pemilik-Rumah-Jamur-Nando.jpg |
Berawal dari hobi, Bayu Fernando mendirikan Wisata Edukasi Rumah Jamur Nando di Tenayan Raya, Pekanbaru. Hobi Nando yang sesuai jurusan kuliahnya ini sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Awalnya hanya iseng saja, tidak tahu jika bisnis jamur yang dikembangkannya ternyata menjanjikan.
Sebagai alumni Pendidikan Biologi Universitas Riau, Nando sempat salah jurusan. Keinginannya masuk menjadi mahasiswa kedokteran gagal, hingga akhirnya Nando menyadari ada hikmah dibaliknya. Berkat masuk jurusan Biologi, Nando bisa mengetahui cara membudidayakan jamur. Bahkan usahanya telah berkembang menjadi wisata edukasi.
Lahan Sebelah Rumah Disulap Menjadi Rumah Jamur Nando
Kreativitas Nando muncul ketika melihat lahan di sebelah rumahnya yang tidak tergarap. Kemudian disulap menjadi peluang usaha yang kini menjadi wisata edukasi jamur. Pengunjung yang rata-rata anak sekokah dan pemerintah bisa belajar langsung proses pembuatan jamur di Rumah Jamur Nando.
Usaha yang dikembangkan Nando juga telah menghasilkan berbagai jenis olahan, seperti jamur crispy, bakso jamur, nuget jamur, es krim jamur dan lainnya. Suasana Rumah Jamur Nando sangat rindang, tersedia gazebo yang digunakan untuk duduk istirahat. Selain itu, tersedia pula tempat bermain anak yang menjadi tempat menyenangkan untuk wisata keluarga.
Pengunjung yang ingin melihat sekaligus memetik langsung jamur dari media tanam bisa mengunjungi rumah pembesaran jamur. Ruangan ini berisi rak-rak yang digunakan sebagai media tanam jamur. Nando bisa menghasilkan sebanyak 30 kg jamur dalam satu hari. Permintaan dari Pekanbaru yang tinggi, membuat Nando sering merasa kekurangan.
Jumlah permintaan jamur yang tinggi ini membuat bisnis jamur di Perkanbaru semakin menjanjikan. Jika dalam segi pendapatan, modal Nando sudah kembali pada panen kedua untuk media tanamnya. Padahal untuk satu media tanam bisa menghasilkan lima sampai enam kali panen.
Bisnis jamur Nando juga sangat ramah lingkungan. Limbah media tanam jamur bisa digunakan sebagai pupuk kompos. Sehingga semua limbah tanam jamur bisa dimanfaatkan dan tidak ada yang terbuang.
Nando membagi tipsnya sedikit untuk pembudidayaan jamur. Penyediaan rak untuk tempat media tanam jamur. Suhu di dalam tempat pembesaran jamur tidak boleh terlalu panas atau kering, harus dijaga kelembabannya. Sehingga tidak boleh ada banyak cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah jamur, cahaya yang masuk sekitar 24 derajat Celcius.
Media tanam yang digunakan sangat mudah dicari, cukup menggunakan serbuk kayu dan dedak serta perangsang jamur. Bahan-bahan tersebut mudah ditemukan di sekitar Anda. Kemudian media tanam akan disusun pada rak-rak yang telah disediakan.
Sebagai pelaku usaha yang sudah memulai usahanya sejak masih kuliah, Nando memberikan pesan pada anak muda Riau untuk tidak ragu dalam memulai usaha. Jangan mudah mengatakan tidak bisa, karena ada dua kemungkinan ketika sudah mulai mencoba.
Anda akan merasakan 50 persen berhasil dan 50 persen gagal, namun apabila tidak pernah mencoba sama sekali maka akan 100 persen gagal. Jika sudah mencoba dan hasilnya gagal, maka harus mencoba lagi. Jika gagal lagi, maka Anda harus mencoba terus sampai berhasil. Menurut Nando, tidak ada sesuatu yang berhasil dilakukan dengan cara instan tanpa melakukan kerja keras.
Rumah Jamur Nando terletak di Jalan Singkong, Gang Singkong, Kelurahan Kuala Sialang Sakti, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru. Berkat kegigihan usahanya ini, Bayu Fernando mendapatkan apresiasi dari PT. Astra. Bayu Fernando berhasil menjadi salah satu penerima penghargaan Satu Indonesia Award untuk bidang kewirausahaan pada tahun 2017-2020.
Post a Comment for "Bayu Fernando Ubah Hobi Jadi Bisnis Menjanjikan"
*DiBukaBox tidak bertanggung jawab atas komentar yang Anda buat