Microsoft Akui Penjualan Xbox Game Pass Belum Mendapatkan Keuntungan
Tawarkan layanan subskripsi berisikan ratusan game mulai dari indie hingga game dari studio besar, gamer mungkin bertanya-tanya apakah Microsoft dapatkan untung dari layanan Xbox Game Pass mereka.
Lewat pembicaraannya di What’s Good Games, Aaron Greenberg, manager marketing dari Xbox, akui bahwa layanan subskripsi andalan mereka saat ini belum hasilkan untung.
“Saya selalu tertawa mendengar pertanyaan itu. Jangan khawatir dengan kami. Microsoft akan baik-baik saja,” Ungkap Greenberg. “Dengan Xbox Game Pass, Microsoft ini fokus dalam memberikan layanan bernilai secara berlebih, bahkan jika itu akan memakan hasil keuntungan kami dalam jangka pendek.”
Rugi di awal memang sudah diekspektasi dan disengaja menurut Greenberg. Dia menjelaskan bahwa mereka ingin membangun customer base terlebih dahulu dan memastikan bahwa Xbox Game Pass ialah layanan yang memuaskan pelanggannya. Apabila rencananya berhasil, layanan ini diyakinkan dapat hasilkan profit jangka panjang.
“Kami merasa bahwa jangka panjang ialah yang terbaik untuk bisnis dan [Xbox Game Pass] akan menguntungkan kami dalam jangka panjang. Untuk sementara, ya, Xbox Game Pass memang belum hasilkan untung. Tetapi kami rasa jangka-panjang mendatang akan berdampak baik bagi semua pihak.” Jelas Greenberg.
Xbox Game Pass bisa dibilang memang menjadi layanan subskripsi yang sangat menggiurkan. Tak jarang layanan dari Microsoft ini tawarkan game terbaru secara “gratis” ditambah dengan semua katalog yang sudah ada. Memang secara tidak langsung kamu tidak miliki game tersebut dan kamu bakal kehilangan akses game apabila publisher menarik game dari layanan. Namun tetap saja memiliki ratusan game hanya dengan membayar $9,99 ($1 untuk pengguna PC di bulan pertama), menjadi tawaran yang sulit diabaikan.
Post a Comment for "Microsoft Akui Penjualan Xbox Game Pass Belum Mendapatkan Keuntungan"
*DiBukaBox tidak bertanggung jawab atas komentar yang Anda buat