5 Teknologi Canggih yang Perlahan Mulai Menghilang
5
Teknologi Canggih yang Perlahan Mulai Menghilang. Kemajuan dunia, bisa ditandai dengan hadirnyaa penemuan-penemuan
baru yang bisa menunjang kehidupan manusia. Penemuan itu berpengaruh pada
seluruh bidang aspek kehidupan manusia. Ada penemuan dalam bidang kedokteran
yang ternyata sangat berguna bagi pasien dan tenaga medis, ada juga penemuan
dalam bidang pertanian yang akan membantu para petani.
Untuk
bisa menemukan dan membuat berbagai teknologi canggih tentunya
memerlukan banyak waktu, biaya dan tenaga. Sehingga, teknologi tersebut bisa
benar-benar digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia. Hanya saja, beberapa
teknologi yang sudah ditemukan ternyata perlahan menghilang. Penasaran
teknologi apa saja yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Cahaya
Bintang
Teknologi
pertama yang sudah mulai menghilang adalah cahaya bintang. Teknologi yang satu
ini berhasil ditemukan oleh ahli kimia bernama Maurice Ward pada tahun 1970-an.
Sebenarnya, penemuan dari teknologi ini tidaklah disengaja. Di mana, pada saat
itu, Maurice sedang melakukan perawatan rambut. Cahaya bintang atau starlite
ini pernah dibawa ke acara teknologi BBC ‘Tomorrow’s Word’
pada tahun 1993. Di acara tersebut, Maurice
melapisi sebuah telur dengan starlite, kemudian telur tersebut dibakar
konstan selama 10 menit. Ternyata saat dipecah, telur itu masih mentah.
teknologi canggih |
Dari kejadian tersebut bisa disimpulkan, bahwa starlite mampu melindungi manusia darri ledakan nuklir. Hanya saja, Maurice tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan manapun untuk bisa memproduksi cahaya bintang ini. Sehingga, pada saat dia meninggal di tahun 2011, tidak ada satu orang pun yang mengetahui cara untuk membuat teknologi canggih satu ini.
Teknologi
beton Romawi
Beton
Romawi merupakan teknologi berupa jenis semen yang memiliki kekuatan paling
tinggi. Di mana, beton ini terbuat dari abu vulkanis. Abu vulkanis tersebut
berguna untuk mencegah keretakan di dalam materialnya. Kekuatan beton romawi
dibuktikan dengan masih berdirinya beton ini dengan kokoh, walaupun usianya
sudah setua Romawi Kuno itu sendiri. Semen itulah yang merupakan bahan dasar
pembangunan Pantheon yang masih bertahan utuh di dunia. Sayangnya semen saat
ini tidak memiliki kekuatan seperti semen Romawi, padahal untuk saat ini semen
menggunakan lebih banyak energi dan menghasilkan efek rumah kaca.
Api
Archimedes
Teknologi
canggih berikutnya
adalah api archimedes. Dengan kecerdasan dan keahliannya, Archimedes mampu
membuat berbagai senjata mukhtahir. Dalam sejarah tercatat bahwa Archimedes
berhasil menghancurkan kapal-kapal musuh hanya dengan menggunakan cermin yang
memiliki sudut tertentu. Kapal-kepal tersebut hangus dalam hitungan detik saja.
Hal itulah yang membuat para ilmuan lain, terus berusaha untuk menciptakan
ulang penemuan tersebut. Hanya saja, para ilmuan masih sering mengalami kesultan
untuk bisa mengarahkan cahaya dari cermin ke titik kecil hingga akhirnya sampai
ke arah kapal.
Teknologi
berupa konspirasi ‘cold fusion’
Cold
fusion sendiri disebut
sebagai tipe energi yang dihasilkan ketika hidrogen berinteraksi dengan
berbagai logam. Eugene Mallove merupakan salah satu pendukung penelitian cold
fusion. Dia beranggapan bahwa ada hasil energi dari beberapa percobaan,
tapi penemuan tersebut dipadamkan oleh para fisikawan yang menganggap bahwa cold
fusion adalah ilmu remeh/gembel.
Sinar
Kematian Tesla
Teknologi
canggih terakhir yang
sudah menghilang adalah sinar kematian tesla. Di tahun 1937, Tesla dikabarkan
dan mengklaim diri bahwa sedang mengerjakan sebuah senjata penembak energi
langsung yang bisa bekerja selama 40 tahun. Dia mengatakan bahwa senjata itu
bukanlah eksperimen lagi, melainkan sudah didemonsterasikan dan digunakan. Meskipun
militer Amerika tertarik dengan penemuan ini, tapi tidak ada yang mendukung
penemuannya.
Itulah
beberapa teknologi canggih yang mulai menghilang.
Post a Comment for "5 Teknologi Canggih yang Perlahan Mulai Menghilang"
*DiBukaBox tidak bertanggung jawab atas komentar yang Anda buat